CHE SIGNIFICA CANGGAH IN MALESE
definizione di canggah nel dizionario malese
canggah I 1. l'intestino il cui tip è ramificato; 2. rami a due rami; contraddittorio 1. indossare canggah; 2. ramificato; 3. = contraddittorio: la dichiarazione rilasciata ~ con il loro parere; l'uso di scrittori di lingue semilingue con grammatica; rifiutando di dirigere una barca; contravene diverso da, contrariamente a: l'informazione è la validità della politica; Conflitti contraddittori: ~ pensare al concetto divino. canggah II nipoti di nipoti. Canggah III Kl è uscito duro.
10 LIBRI IN MALESE ASSOCIATI CON «CANGGAH»
Scopri l'uso di
canggah nella seguente selezione bibliografica. Libri associati con
canggah e piccoli estratti per contestualizzare il loro uso nella letteratura.
1
Kalipke/Kalipke:Sakai 010754 - Halaman 62
Mehrfachgabelung; 3. stofi ... gegen! canggah- manggah = bercabang-cabang (seperti tanduk rusa) = vielfach gegabelt (Geweih); canggah-manggah kepado = terkena berkali-kali dengan canggah dsb. kepada = unabsichtlich ...
Hans Kalipke, Mohamad Agar Kalipke,
2001
2
Pemut warah wulang weling KGPAA. Mangkunagoro IV ...
Ethicodidactic of Mangkunegara IV, Prince of Surakarta, 1809-1881.
Mangkunegara IV (Prince of Surakarta), Hilmiyah Darmawan Poncowolo (Raden Ayuh.), Bambang Suparmanto,
1993
3
Tuttle Balinese-English Dictionary - Halaman 59
cangcang 2 intrans tether, tie together. cangcing n a species of bird in the forest. canggah n a branch with two points, support, trestle; a split; the main frame of a house; n a branch of a family, a family tree, ancestry or descendants; intrans ...
4
Dhawuh dalem KGPAA. Mangkunagoro IV sawargi tumrap ...
Ethicodidactic of Mangkunegara IV, Prince of Surakarta, 1809-1881.
Mangkunegara IV (Prince of Surakarta), Hilmiyah Darmawan Poncowolo (Raden Ayuh.), Bambang Suparmanto,
1993
5
Api rindu: selusin cerpen - Halaman 64
Menurut almarhum kakek, tentu saja yang dari ibu, maksudku, kami pernah punya canggah, kakek dari ayahnya kakekku, yang sakti di Madura. Ki Not, itulah namanya. Canggahku pernah diadu dengan ikan nun diiringi dua perangkat ...
6
Wiwara: pengantar bahasa dan kebudayaan Jawa - Halaman xxviii
... kakung eyang kakung kakek mbah/eyang buyut mbah/eyang buyut ayah/ibu kakek mbah/eyang canggah mbah/eyang canggah mbah/eyang wareng mbah/ eyang wareng mbah/eyang udheg-udheg mbah/ eyang udheg-udheg mbah/eyang ...
Harimurti Kridalaksana,
2001
7
Kamus Gestok - Halaman 21
Karena itu "mbah" kalah karisma dari "mbah buyut", dan selanjutnya "mbah buyut" dari "mbah canggah"; "mbah canggah" dari "mbah wareng"; "mbah wareng" dari "mbah udheg-udheg"; dan "mbah udheg-udheg" dari "mbah gantung-siwur".
8
Pitedah dalem KGPAA Mangkunagoro IV sawargi tumrap ...
Ethicodidactic of Mangkunegara IV, Prince of Surakarta, 1809-1881.
Mangkunegara IV (Prince of Surakarta),
1993
9
Adat istiadat Jawa: sedari seseorang masih dalam ...
Selanjutnya canggah-canggah, cicit-cicit seorang Susuhanan disebut ndoro-ndoro grad IV atau ndoro-ndoro canggah. Semula tingkat kendoroan dianggap berakhir pada ndoro canggah, sesudah mana seseorang hanya berhak menyebut ...
Marbangun Hardjowirogo,
1980
10
Senjata tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta - Halaman 36
Prinsip kerja cangkol sama dengan canggah tetapi masih ditambah dengan fungsi mengaet leher lawan. Baik canggah ataupun cangkol pada jaman dahulu umumnya digunakan untuk menangkap perampok, pencuri dan sebagainya.
Sumintarsih, Harry Waluyo, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (Indonesia),
1990