APA TEGESÉ IKTISAD ING BASA MALAYSIA?
Definisi saka iktisad ing bausastra Basa Malaysia
ekonomi ekonomi, ékonomi: pamaréntah nyoba ngembangaké pedesaan; ekonom.
BUKU BASA MALAYSIA KAKAIT KARO «IKTISAD»
Temukaké kagunané saka
iktisad ing pilihan bibliografi iki. Buku kang kakait dening
iktisad lan pethikan cekak kang padha kanggo nyediyakaké panggunané ing sastra Basa Malaysia.
1
Economics and Capitalism in the Ottoman Empire - Halaman 82
172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 Akyigitzade Musa, Iktisad Yāhud Ilm-i Servet. Azadegi-i Ticăret ve Usúl-i Himaye (Istanbul: Karabet Matbaasi, 1896), 62. Akyigitzade Musa ...
Deniz T. Kilinçoğlu,
2015
2
A Global Conceptual History of Asia, 1860–1940 - Halaman 120
This can be seen in the following example where, as late as 1938, a journalist notes the tensions surrounding the word 'economy' (ekonomi) in Malay discussions: The appearance of the words ekonomi and iktisad together in. A Malay who ...
Hagen Schulz-Forberg,
2015
3
UMNO, organisasi dan kegiatan, 1945-1951 - Halaman 68
Iktisad/Ekonomi: Sebagai langkah pertama untuk membaiki kebajikan orang-orang Melayu, Jabatan Iktisad UMNO telah ditubuhkan pada awal 1946. Jabatan ini telah bergerak atas dasar yang telah disahkan pada 28hb. Julai 1946. Tujuan ...
4
Parliamentary Debates, House of Representatives: Official ...
kapada semua pendudok* negara ini yang berkehendakkan pertolonganyang mundor, yang miskin, yang tidak ada peluang mendapat bahagian dalam lapangan iktisad dan perniagaan. Jadi, Rang Undang? ini tidak-lah memberi faedah ...
Malaysia. Parliament. House of Representatives,
1966
5
Dato' Onn Ja'afar, pengasas kemerdekaan - Halaman 438
Polisi atau Dasar Iktisad Adapun dasar atau polisi iktisad negeri ini, dari semenjak bertahun yang sudah lamanya adalah keadaannya seperti yang dikatakan iktisad terjajah, keadaan yang demikian telah memberi makna yang pengeluaran ...
Ramlah Adam, Dewan Bahasa dan Pustaka,
1992
6
PAS, tuntutan kebangkitan ummah - Halaman 12
Kerajaan sibuk hendak memajukan iktisad negara ini dan di dalam berbuat demikian kerajaan telah tidak berkira-kira memasukkan modal asing yang tidak terhingga dan terbatas. Dengan perbuatan itu akan mencengkam kembalilah kuku ...
Burhanuddin Al-Helmy,
1988