BUKU BASA MALAYSIA KAKAIT KARO «PENCOLENG»
Temukaké kagunané saka
pencoleng ing pilihan bibliografi iki. Buku kang kakait dening
pencoleng lan pethikan cekak kang padha kanggo nyediyakaké panggunané ing sastra Basa Malaysia.
1
Lahirnya gerakan reformasi di Indonesia - Halaman 157
Tindakan para pencoleng yang mengatas namakan pahlawan reformasi harus ditindak tegas. "Reformasi kita dukung seribu persen, sebaliknya para pencoleng pun kita kutuk seribu persen," katanya kepada wartawan di Press Room ...
Forum Komunikasi Anak Bangsa, 1998
2
Liku-liku jalan kehidupan - Halaman 97
Tapi aneh, pagi ini jembel-jembel dan pencoleng- pencoleng beras, tak nampak. Juga tak kelihatan ada OK D*). Padahal biasanya di situ tiap hari ramai dengan puluhan, bahkan kadang-kadang ratusan jembel, lelaki perempuan, besar kecil, ...
3
Siapa menabur angin akan menuai badai - Halaman 190
Apakah PBR, Presiden/ Pangti ABRI, Perdana Menteri dan Mandataris MPRS tidak berani menindak KAPBIR-KAPBIR dan pencoleng?" Pidato yang menyala-nyala itu sekali lagi hanya membingungkan rakyat awam belaka, dan membuat ...
4
Regol megal megol: fenomena kosmogoni Jawa - Halaman 226
Namun akhir-akhir ini pencoleng yang meracun anjing mulai kambuh dan sejumlah anjing pun mati karena makan daging beracun. Jika saja pencoleng demikian ketangkap basah lagi, dan diadili penduduk serupa dengan pencoleng ...
Linus Suryadi Agustinus, 1993
5
Serat Wedaran wirid - Halaman 13
3. Waisya - para Pedagang, Perantau dan Berlayar, Pekerja kasar dan halus, petani-petani, tukang-tukang dst. 4. S u d r a - kaum jembel, pencoleng-pencoleng, pengemis-pengemis, dan gelandangan ! Dari ke empat tingkatan ini, kita dapat ...
R. S. Yudi Partoyuwono, 1983
6
Perkembangan militer dalam politik di Indonesia, 1945-1966
Pada rapat raksasa SOBSI, tanggal 14 September, Aidit menyerukan agar supaya "berani, dan ber- tindak, dan bergerak melawan setan-setan kota", yaitu melawan kaum pencoleng dan para koruptor yang bercokol di pemerintahan pusat.
7
Ilmu khak sejati & Qun Fayakun: wedaran-wirid II - Halaman 13
3. Waisya - para Pedagang, Perantau dan Berlayar, Pekerja kasar dan halus, petani-petani, tukang-tukang dst. . 4. S u d r a " kaum jembel, pencoleng-pencoleng, pengemis-pengemis, dan gelandangan ! Dari ke empat tingkatan ini, kita dapat ...
R. S. Yoedi Parto Yoewono (Ki.), 1979
8
Rangkaian peristiwa pemberontakan Komunis di Indonesia ...
Kalau koruptor-koruptor dan pencoleng- pencoleng kekayaan negara meneruskan operasi mereka yang sesungguhnya anti republik dan anti rakyat itu, maka jangan kaget jika pada suatu waktu perjuangan antar golongan berkobar dan ...
Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan (Jakarta, Indonesia), 1988
9
Menyingkap kejahatan krah putih - Halaman 15
Skandal Indonesia Pencoleng profesional juga seringkali memiliki kaitan erat dengan pejabat setempat. Sebuah skandal yang terbongkar pada tahun 1985, melibatkan pejabat konsulat Indonesia di New York. Dalam sebuah tas diplomatik ...
10
Zenab beranak buaya buntung - Halaman 4
Suatu saat Centeng Pi'i berhasil memergoki seorang pencoleng yang berusaha mencuri padi di gudang majikannya. Pencoleng naas itu tertangkap gara-gara kedatangannya disambut oleh suara-suara angsa peliharaan tuan rumah Bek ...
