КНИГИ НА МАЛАЙСКИЙ ЯЗЫКЕ, ИМЕЮЩЕЕ ОТНОШЕНИЕ К СЛОВУ «LUNGGUH»
Поиск случаев использования слова
lungguh в следующих библиографических источниках. Книги, относящиеся к слову
lungguh, и краткие выдержки из этих книг для получения представления о контексте использования этого слова в литературе на малайский языке.
1
Leadership on Java: Gentle Hints, Authoritarian Rule - Halaman 106
Table 5 shows that the complete set with all three sub- categories of tanah bengkok can only be found in the traditional Table 5: PUBLIC ARABLE LAND AREA (PALA) BY TYPES OF EXISTING LEGAL STATUS (LUNGGUH, KAS DESA, ...
Hans Antlov, Sven Cederoth Cederroth, 2014
2
Karaton Surakarta: A Look Into the Court of Surakarta ... - Halaman 52
In the traditional Javanese system both sentono dalem, relatives of the ruler, and abdi dalem, courtiers; members of the royal household, were provided with the right to derive income from lands, in Javanese known as lungguh, appanage.
Paku Buwono XII (Sunan of Surakarta), 2006
3
Paririmbon asli: ramalan pernikahan, impian, kekedutan, ... - Halaman 4
8—11 Sri lungguhi 11 — T Kala panganten. 1 — 3 Aju. 3 — 6 Aju. 9 : 'pk'. 6—8 ninggang Sampar. 8 — 11 Aju, 11 — 1 Sampar. I — 3 Kala panganten. 3 — 6 Sri lungguh. 10 : pk. 6 — 8 ninggang Sampar. 8 — II Sri lungguh. 11 — I Sri lungguh.
4
Serpihan budaya feodal - Halaman 73
Namun sebaliknya, sistem lungguh inilah yang menyebabkan berputarnya roda pemerintahan kerajaan. Sekiranya sistem ini tidak lancar maka pemerintahan kerajaan akan terganggu kelangsungannya. Apanage dari kata appanare (Latin) ...
Suhartono W. Pranoto, 2001
5
A Dictionary of the Malayan Language - Halaman 303
To fetter, clog. Kaki-nia sudah ter-lunggu his legs were fettered. De langkap-nia lalu de lunggu-nia he seized him and put him in irons. De lepas-kan- nia deri-pada be-lunggu-nia he released him from his fetters. ij&B lungguh to sit in an easy ...
6
Changes of Regime And Social Dynamics in West Java: ... - Halaman 38
He explains that although Dutch sources described a lungguh (appanage) as a village, it was not a real village because it lacked collective goals and charismatic leadership, which any village should have.8 Holtzappel argues that the lungguh ...
7
A dictionary of the Malayan language; to which is prefixed ...
Mari-lah titan me-lungguh de keta come let us sit together upon the couch. Me-lungguh de-dtas petardna to recline upon a sofa. Me- lungguh de sisi luan putri sat down beside the princess. langgazcei a large kind of betel-box. jjk langir ...
8
Javanese Literature in Surakarta Manuscripts: Introduction ...
Archives - 1831± — Correspondence Court, Karaton Surakarta. Archives - 1831 + — Courtiers Karaton Surakarta land register (ca. 1831): lungguh (appanage) lists naming the holder of lungguh land, his/her position at court, and the amount ...
9
Pola penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah ...
Tanah lungguh P. Mandurareja juga terdapat antara Sekinbi dan Trajem. Tanah lungguh Singarangu di antara Mataram (Kuta- gara) dan Pajang. Tanah lungguh P. Mangkubumi (paman Sultan Agung) juga di antara Mataram dan Pajang.
Gatut Murniatmo, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (Indonesia), 1989
10
Sejarah nasional Indonesia - Jilid 4 - Halaman 20
Pejabat-pejabat birokrasi tidak mendapat imbalan jasa berupa gaji, tetapi sebagai pengganti jerih payah dari raja mereka mendapat gaduhan atau peminjaman tanah, sebagai tanah lungguh. Dari hasil bumi tanah tersebut para pejabat dapat ...
Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional (Indonesia), 1984
