WHAT DOES TELANGKAI MEAN IN MALAY?
Click to
see the original definition of «telangkai» in the Malay dictionary.
Click to
see the automatic translation of the definition in English.
Definition of telangkai in the Malay dictionary
1. The intermediary in the marriage: three days later ~ it came to marry the girl; in person 2. the middle man, the teller, the representative: the old man sold the buffalo; to talk to the girl for: then there is a letter mentioning the daughter of the Great King at the End of the Land; a description of the connection, the proposition. telangkai 1. orang yg menjadi perantara dlm perkahwinan: tiga hari kemudian ~ itu pun datanglah utk meminang gadis itu; dlm ~ sudah dipinang orang; 2. orang tengah, wasitah, wakil: orang tua tadilah ~ penjualan kerbau itu; menelangkai menanyakan gadis utk: maka ada dlm surat menyebutkan ~ puteri anak Raja Besar di Ujung Tanah; penelangkaian perihal menelangkai, peminangan.
Click to
see the original definition of «telangkai» in the Malay dictionary.
Click to
see the automatic translation of the definition in English.
10 MALAY BOOKS RELATING TO «TELANGKAI»
Discover the use of
telangkai in the following bibliographical selection. Books relating to
telangkai and brief extracts from same to provide context of its use in Malay literature.
1
Street Vendetta: - Halaman 599
Nenek Telangkai tercengang. “Hairan. Aku langsung tak nampak aura kematian dekat dengan kamu ni. Kecuali...” Mata Nenek Telangkai membulat memandangnya. Kojie menoleh. Kecuali apa? “Kenapa nek?” “Kecuali kematian abang ...
2
Sari sejarah Serdang - Jilid 1-2 - Halaman 114
Biasanya dahulu tugas itu tidak langsung diurus oleh "Penghulu Telangkai" tetapi melalui beberapa proses merisik oleh orang- orang lain terlebih dahulu. Oleh karena fungsi Penghulu Telangkai adalah resmi diangkat dan ditunjuk oleh ...
Luckman Sinar (Tengku), 1986
3
Sastra lisan Gayo - Halaman 178
Setelah mendengar pendapat Tengku Ampun, telangkai mohon mengundurkan diri karena hendak memberi jawaban kepada Uyem Gading yang sedang menunggu berita apa gerangan yang mereka bawa pulang. Telangkai itu segera ...
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1985
4
Upacara perkawinan adat Melayu, Sumatra Timur: pantun - Halaman 16
Maka pada suatu hari baik, setelah diberitahukan oleh peng- hulu telangkai terlebih dahulu kepada keluarga perempuan, da- tanglah penghulu telangkai bertemu secara resmi. Sedikit jamuan ala kadarnya telah juga disediakan oleh tuan ...
M. Lah Husny (Tengku.), 1984
5
Sekitar adat Minangkabau
Selalu ada pihak perantara yang dalam istilah adat Minangkabau disebut talangkai (talangkai). Telangkai Kata talangkai berasal dari kata dasar tangkai yang kemudian mendapat sisipan /el/. Kata tangkai berarti gagang, pemegang, batang, ...
6
Kebudayaan Melayu Sumatera Timur - Halaman 63
adalah sebagai berikut: MERISIK DAN PENGHULU TELANGKAI Seandainya satu keluarga mempunyai seorang gadis yang sudah akil balig dan dikehendaki oleh seorang pemuda, maka si pemuda (atau biasanya dahulu ditetapkan saja ...
Luckman Sinar Basyarsyah (Tuanku.), Syaifuddin (Wan.), 2002
7
Bimbingan sastera Melayu lama - Halaman 156
Maka pada suatu hari Sultan Abdul Jalil menyuroh telangkai kapada Shah Alam. Maka telangkai yang pergi itu beberapa daripada perempuan yang bangsawan dan beberapa orang mengiring-nya dia yang memakai pakaian yang mulia2.
8
Kibas Unggas Budaya Jawa - Halaman 7
2.2 Unggas sebagai Telangkai Telangkai adalah orang yang bertindak sebagai perantara, menghubungkan antara pria dan wanita dengan diawali memberikan pujian terhadap ketampanan, kecantikan, kelebihan kemampuan, ketrampilan, ...
Munawar Holil, Supriyanto Widodo, 1999
9
Butir-butir Adat Budaja Melaju - Halaman 93
Kata "pene.rimaan" rislkan ini disampaikan o- leh ^vanlt,a tua kepada. keluarga Iakl2, dan sedjak itu mulailah "penghulu telangkai" disuruh beker - "dja> Wanita tua jang telah berhasil melakukan tu- gasnja mendapat upah berupa kain atau ...
M. Lah Husny (Tengku.), 1972
10
Arjunawiwāha: transformasi teks Jawa Kuna lewat ...
Rupa Dewi Srikandi itu konon warna tubuhnya konon emas kemilau, baru saja disepuh, pandangan matanya ganas-ganas manis, peri wajahnya tajam, mahir dalam hal aksara, tamat dalam hal mengaji kawi, selalu dijadikan telangkai oleh Ki ...
I. Kuntara Wiryamartana, 1990
