«BUNTANG»に関連するマレー語の本
以下の図書目録から
buntangの使いかたを見つけましょう。
buntangに関する本とマレー語文献で使われた文脈を提供するための簡単な抜粋文。
1
Indonesian religions in transition - Halaman 87
potentially enormous expense of specific thanksgiving balian, particularly Balian Buntang (Gugu Tahun), members of some villages today may jointly sponsor a single, village-wide event. Ritual forms used for thanksgiving balian parallel those ...
Rita Smith Kipp, Susan Rodgers, Susan Rodgers Siregar,
1987
2
Acting authoritatively: how authority is expressed through ...
In addition, there is a special form of buntang called buntang nuak, which specifically addresses social concerns. During this ritual, the sponsoring family, or sponsoring community (the buntang in this case is often a nalin taun), invites and ...
3
Kaharingan and the Luangan Dayaks: religion and identity ...
resources to sponsor a Bun tang. Traditionally, this ceremony is not regularly held, although some communities strive to make it an annual post-harvest event. Like the luangan ritual form, dancing is not performed for the spirits, nor are any ...
Joseph Aaron Weinstock,
1983
4
Detektif Bertudung Hitam: Penyiasat Masjid: - Halaman 403
“Saya simpan kotak biru ini di bilik ibu saya,” kata Mohamad Annawi Annuar lalu menyerahkan kotak biru kepada Zahra. Mata Zahra buntang memerhatikan kotak biru itu. Rasa ingin tahunya meninggi dan sebaik sahaja kotak biru itu sudah ...
5
Kamus Dewan - Halaman 161
berbuntang, terbuntang terbuka luas-luas, terbeliak (mata): matanya terbuntang tiada terkelip, 2 terapung-apung di air (bkn ikan dll), 3.. = membuntangkan; membuntangkan 1. membentangkan; 2. mengapungkan. buntang II Mn bangkai.
6
The Kite Runner – Si Pengejar Layang-layang: - Halaman 547
buntang sebaik terpandang aku, dan aku tertanyatanya bagaimanakah penampilanku. Setiap kali aku bernafas, perutku rasa seperti ditusuk. Salah seorang pengawal mengatakan sesuatu dalam bahasa Pashtu sebelum kedua-duanya ...
Mata Carol buntang. Mamanya sudah bersalin! “Angkat perlahan-lahan...” pesan Rita sambil menghulurkan tangan untuk menyambut anaknya. “Mama... ada lagi!” seru Carol, panik. “Ambil... kasi mama. Ambil tuala bersih dalam bakul sana.
8
Rindu Di Awan Biru: - Halaman 173
Dah dapat apa yang dia nak, awak ditinggalkannya buntang...” “Eh, apa pulak buntang... bunting!” sampuk Sabariah yang bersetuju sangat dengan nasihat bernas Adi. Risau juga dia kerana anak-anak gadis sekarang mudah sangat ...
9
Detektif Bertudung Hitam: - Halaman 34
Matanya buntang memandang wajah Azric. “Mengapa? Ada masalah?” soal Azric kemudian sambil membetul-betulkan tali lehernya. Encik Zabidi menarik nafas panjang dan menghembus perlahan-lahan. Dia kemudian berkata, “Kami ...
10
Puisi Untuk Nadina: - Halaman 37
“Eh, saya ada lagi sijil di belakang sekali,” kata Borhan dengan mata buntang. Pantas Ah Liau menyelak belakang fail Borhan dan dahinya berkerut. Ah Liau mengangkat mukanya memandang Borhan yang masih buntang matanya melihat ...