CE ÎNSEAMNĂ FETISYISME ÎN MALAEZĂ?
Apasă pentru a
vedea definiția originală «fetisyisme» în dicționarul Malaeză dictionary.
Apasă pentru a
vedea traducerea automată a definiției în Română.
Definiția fetisyisme în dicționarul Malaeză
fetisismul 1. un favorit sau favorit al unui obiect sau activitate foarte puternică care stimulează pasiunea poftei; 2. închinarea unui obiect, cum ar fi pantofi, haine și păr, care simbolizează o persoană iubită. fetisyisme 1. kesukaan atau kegemaran yg sangat kuat terhadap sesuatu objek atau aktiviti yg dapat merangsang keghairahan nafsu syahwat; 2. pemujaan sesuatu objek spt kasut, baju dan rambut, yg melambangkan seseorang yg dikasihi.
Apasă pentru a
vedea definiția originală «fetisyisme» în dicționarul Malaeză dictionary.
Apasă pentru a
vedea traducerea automată a definiției în Română.
CĂRȚI ÎN MALAEZĂ ÎN LEGĂTURĂ CU «FETISYISME»
Descoperă întrebuințarea
fetisyisme în următoarea selecție bibliografică. Cărți în legătură cu
fetisyisme și extrase din aceasta pentru a furniza contextul de întrebuințare al acestuia în literatura Malaeză.
1
Mengenal suku Armati di pedalaman Sarmi, Irian Jaya ...
Paham filsafat Auguste Commte adalah: tahap teologi atau fiktif, yang terbagi atas: tahap fetisyisme, tahap politeisme, tahap monoteisme; kemudian tahap kedua adalah tahap metafisik atau abstrak dan tahap ketiga adalah tahap positif atau ...
2
Wayang beber di Gelaran - Halaman 6
fetisyisme. Bahkan dalam konstruksi bangunan utama Kraton, dibuatkan semacam altar untuk Dewi Sri, Dewi Kesuburan, lambang kebudayaan agraris yang disebut pasren/patanen. Konstruksi bangunan utama Kraton itu, ditiru oleh seluruh ...
Bambang Sularto, S. Ilmi, 1981
3
Prahara budaya: - Halaman 162
Sebagaimana terdapat fetisyisme dari jiwa-pelin- dung di samping fetisyisme dari jiwa-pendendam, demikianlah terdapat kesenian yang mengabdi kepada jiwa-pelindung dengan memberikan sanjungan-sanjungan secara berlebih-lebihan ...
D. S. Moeljanto, Taufiq Ismail, 1995
4
Tuaiannya sungguh banyak: sejarah Gereja Kalimantan ...
Dengan melihat pada wujud agama Kaharingan ini, penulis tidak mempergunakan istilah-istilah seperti animisme, dinamisme, fetisyisme, syamanisme dan sebagainya karena semuanya itu telah tercampur aduk dalam kepercayaan dan ...
5
Tema keadilan dan kebenaran dalam karya sastra Indonesia
... ilustrasi bagaimana wajah sastra yang dikembangkan oleh pihak Lekra, di mana fetisyisme dan realisme sosial menjadi gaya pengucapan mereka. Tidaklah adil dalam kajian ini kalau tidak menyinggung lembaga kebudayaan yang lain.
6
Santri dan abangan di Jawa - Halaman 28
Adapun praktek-praktek fetisyisme, spiritisme dan syamanisme bertalian erat dengan konsep dasar dunia gaib.114 Kepercayaan-kepercayaan religius para abangan merupakan campuran khas penyembahan unsur-unsur alamiah secara ...
7
Ensiklopedi pendidikan - Halaman 90
FETISYISME, fetisisme, fetishisme Kepercayaan kepada dan pemakaian dari benda-benda, biasanya tidak berjiwa, yang dianggap mengandung kekuatan gaib (mana). Dalam psykologi : suatu kelainan dalam bidang seksuil, yaitu mendapat ...
Soegarda Poerbakawatja (R.), Sudarno, 1976
8
Kesusastraan dan kekuasaan - Halaman 30
Bagi Manifes, tingkah tertentu untuk memproduksikan ekspresi kesenian yang "revolusioner" hanyalah sejenis pemujaan kepada sembahan palsu, "fetisyisme". Mungkin soalnya sederhana. Salah satu masalah yang dihadapi oleh para ...
9
Warisan budaya : penyaringan dan pemeliharaan - Halaman 515
Memang mereka menganut kepercayaan sejenis: animisme, dinamisme, syamanisme, fetisyisme dan sebagainya, tetapi mereka juga berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut konsepsi mereka masing-masing. Dalam ...
Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penelitian, Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (Indonesia), 1992
10
Menelusuri kekeliruan Pembaharuan pemikiran Islam ... - Halaman 220
Demikianlah kita lihat keanehan betapa Monisme mendekati Fetisyisme yang mendahului tiap pikiran lain tentang Ketuhanan. 282) Dari berbagai formulasi yang samar samar dan beraneka ragam,baik dari kitan Weda, Upanishad maupun ...
Abdul Qadir Djaelani, 1994
