WAS BEDEUTET TAKLUK AUF MALAYSISCH
Definition von takluk im Wörterbuch Malaysisch
Unterwerfung unterwerfen, sich ergeben, Gehorsam zulassen: hörte von der siamesischen Geschichte, dass Malacca nichts mit ihm zu tun hatte; 2. ein Gebiet, das in eine Regierung, eine Kolonie, eintritt; Kolonien, die von einem Staat regiert werden; erobern 1. = erobern angreifen und besiegen und meistern, besiegen und kontrollieren, unterjochen: türkische Nation ~ Istanbul 1453 n. Chr.; Es wird gesagt, dass der große Krieg den Bulldozer eroberte. 2. Zu beherrschen: dadurch, Märchen selbst ~ der Verstand und die Seele der Leute, loyal zu sein; Subjekt 1. wurde besiegt und gefangen genommen, gefangen genommen: mit Mekka sind alle arabischen Staaten gemeint; 2. Obligatorisch, gehorsam, einhalten: Er ist zum Gewohnheitsrecht; 3. Sehr stark abhängig von unserer Wirtschaft - sehr stark im Absatz von Gummi und Zinnerzen; eroberte Eroberungen, Gefangene; Eroberung der Eroberung, Gefangenschaft; Eroberer Eroberer
10 BÜCHER, DIE MIT «TAKLUK» IM ZUSAMMENHANG STEHEN
Entdecke den Gebrauch von
takluk in der folgenden bibliographischen Auswahl. Bücher, die mit
takluk im Zusammenhang stehen und kurze Auszüge derselben, um seinen Gebrauch in der Literatur kontextbezogen darzustellen.
1
Takluk Hati Pasangan: - Halaman 36
Prof Madya Hj Mohd Nor Mamat. difahami atau disalah fahamkan lantaran perspektif kita yang berbeza. Sehingga bila pun, teknik yang dianjurkan ini dianggap tidak berjaya. Lemah lembut bagi lelaki barangkali telah maksimum, tetapi ...
Prof Madya Hj Mohd Nor Mamat,
2012
2
Menolak takluk!: Newmont vs hati nurani
Issues of capitalism and environmental damages by PT. Newmont Nusa Tenggara and its impact on the social and economic conditions in Sumbawa.
3
Undang-undang daerah dalam naskah kuno koleksi ... - Halaman 34
takluk undang-undang itu kepada orang menjadi tukang perkakas besi, pahat, beliung, gergaji namanya. Apabila takluk undangundang itu kepada orang Gubalo Kandang yang teguh tali itu kepada orang berhuma bertanam-tanam pagar ...
Perpustakaan Nasional (Indonesia), Perpustakan Nasional (Indonesia). Proyek Pembinaan dan Pengembangan,
2003
4
Mustika adat alam Minangkabau - Halaman 63
ngetahui benar, di jalan sepanjang adat, kaji dahulu undang- undang banyak macamnya, tempat takluknya berbagai-bagai, dikaji curai dengan paparan. Lancar kaji karena disebut, pasa jalan karena baturuik 166), itu pitua orang tua, jangan ...
I. Datuak Sangguno Dirajo,
1988
5
Sejarah sosial Jambi: Jambi sebagai kota dagang - Halaman 49
Anak Undang ini terbagi dalam 1 2 bagian, yaitu: 1 ) Undang-undang yang takluk dengan hak Kul1ah 2) Undang-undang yang takluk dengan hak anak Adam, dan hak-haknya 3) Undang-undang yang takluk dengan hak rumah nan ber- ...
Hartono Margono, Mujilan, J. R. Chaniago,
1984
6
Hukum adat Tambo - Halaman 2
Maka dikhabarkannya nan sembilan kepada nan sebelas ini. maka dija- dikan seratus hisab hitungan mereka itu, maka dikatakanlah anaknya lima ratus pada satu pucuk undang-undang itu karena nazhar mereka itu takluk percenderaan ...
7
Undang-undang adat Minangkabau - Halaman 130
32.6 Apabila itu takluk kepada anak muda, dan kepada sawah ladang, bandar buatan namanya. Apabila takluk kepada rumah tangga, jenjang naik tangga turun namanya. Apabila takluknya pada hulubalang, menyuruh menyeraya namanya.
Nurana, Syamsidar, Zulyani Hidayah,
1992
8
Ratapan perempuan Minangkabau dalam pertunjukan ...
i kesenian ini dapat dilihat dalam Undang-undang IX Pucuak, yakni; (1) undang-undang takluk pada raja, (2) undang-undang takluk penghulu, (3) undang- undang takluk pada ulama, (4), undang-undang takluk pada ...
9
Sejarah kebangkitan nasional daerah Jambi - Halaman 36
Undang-undang yang takluk dengan hak Kuliah. 2). Undang-undang yang takluk dengan Anak Adam dan hak-haknya. 3). Undang-undang yang takluk dengan hak rumah nan bertungganai, kampung nan bertua. 4). Undang-undang yang ...
Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya,
1979
10
Tambo alam Minangkabau - Halaman 28
Tempat takluknya sekalian undang-undang itu adalah sembilan perkara : Pertama : Undang-undang takluk kepada raja. Kerru- : Undang-undang takluk kepada kepala atau penghulu. Ketiga : Undang-undang takluk kepada sekalian alim dan ...
H. Datoek Toeah, A. Damhoeri,
1989